Bunda Bijak, Anak Sehat, keluarga bahagia

Wednesday, May 18, 2011

Tips Membeli Rumah


Bunda Bijak yang masih tinggal di rumah orang tua atau mertua pasti ingin memiliki rumah sendiri. Saat ini, untuk memiliki rumah sendiri banyak caranya, antara lain dengan membeli rumah baru/bekas dengan cash atau kredit atau bisa juga dengan membeli tanah dan kemudian dibangun sendiri.

Berikut ini akan kami berikan tips-tips membeli rumah kepada bunda bijak, semoga bisa dijadikan acuan:

1. Menentukan terlebih dahulu anggaran yang akan kita gunakan untuk membeli rumah.
Apabila Bunda bijak akan membeli rumah, tentukan dulu berapa anggaran yang tersedia untuk membeli rumah, terutama jika akan membeli secara cash. Apabila ingin membeli rumah secara kredit dengan sistem KPR biasanya pihak Bank akan menghitung jumlah kemampuan mengangsur yaitu 1/3 gaji.

2. Memperhatikan aksesibilitas/pencapaian rumah yang akan dibeli
Rumah yang terletak di tempat strategis  yaitu pencapaiannya mudah pasti harganya juga mahal. Paling tidak, jika bunda bijak ingin membeli rumah harus melihat ketersediaan sarana prasarana transportasi.

3. Pastikan lingkungan rumah nyaman dan aman untuk ditinggali
Lingkungan yang nyaman, tentu saja sangat bergantung pada persepsi masing-masing penghuni rumah. Akan tetapi setiap manusia pasti ingin memiliki rumah yang enak dipakai buat istirahat serta beraktivitas sehari-hari. Jauh dari kebisingan serta polusi udara yang menurunkan kualitas lingkungan. 
Tingkat keamanan dalam hal ini adalah lingkungan rumah yang aman dari tangan-tangan jahil. Di perumahan, kebanyakan saat ini menganut sistem satu pintu, sehingga tingkat keamanannya lebih terkamin. Apabila rumah yang ingin bunda beli berada di luar perumahan, paling tidak tanya pada penghuni sekitar tentang keamanan tempat tersebut. 

4. Cek status rumah di badan pertanahan terdekat, termasuk perijinan-perijinan yang ada
Cek status rumah digunakan untuk memastikan bahwa rumah tersebut bukan merupakan obyek sengketa yang dikemudian hari akan merugikan Bunda. Silahkan juga dilihat keaslian dari dokumen pendukung seperti sertivikat, IMB dan lain-lain. Selain itu, pastikan juga bahwa lokasi rumah berada di kawasan yang memang diperuntukkan bagi kawasan permukiman.

5. Pastikan ketersediaan sarana-prasarana yang lengkap di sekitar rumah
Sarana prasarana yang perlu diperhatikan antara lain: sarana pendidikan, perdagangan dan jasa, peribadatan, kesehatan, hiburan, olahraga dan lain sebagainya. Jangan sampai lingkungan rumah yang ingin dibeli jauh dari fasilitas-fasilitas tersebut diatas.

6. Pastikan rumah tidak berada dalam kawasan rawan bencana
Saat ini banyak sekali masyarakat yang salah memilih rumah karena keterbatasan informasi. Di kantor pemerintahan, biasanya sudah tersedia tempat-tempat yang termasuk dalam kawasan rawan bencana seperti rawan bencana banjir, rawan tanah longsor, daerah patahan, kawasan bencana gunung berapi dan lain sebagainya. 
7. Lihat kembali kondisi dan kualitas bangunan secara detail
Silahkan juga dicek   kondisi atap, tembok, kusen, jendela, kamar mandi, saluran air, serta lubang angin serta kualitas dari bangunan utama rumah yang akan dibeli. Kalau perlu ajaklah orang yang ahli dalam bidangnya.

Demikian beberapa tips membeli rumah yang bisa kami sajikan kepada Bunda bijak, semoga bisa memberikan informasi yang berguna.


Thursday, May 12, 2011

Jika Anak Kena Diare


Bundabijak pasti bingung jika suatu saat si kecil kena diare. Kondisi badannya yang lemas dan rewel tentu ingin segera kita atasi agar si kecil bisa nyaman lagi. Pada saat terkena diare, kita harus memperhatikan jenis makanan yang bisa kita berikan kepadanya, karena kemampuan untuk menyerap nutrisi berkurang secara drastis.

Terganggunya penyerapan nutrisi pada anak yang sedang diare dipicu oleh gerakan usus yang terlalu cepat. Saat makanan sedang dalam proses pencernaan, usus sudah memaksanya untuk keluar sehingga tubuh tidak sempat menyerap sari-sari makanan dengan optimal.  Agar si kecil tetap bisa menyerap banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, maka jumlah asupan makanan yang kita berikan harus ditingkatkan. Pemberian makan jangan ditunda-tunda, karena untuk metabolisme sekalipun tubuh juga butuh energi yang hanya bisa diperoleh dari makanan.

Dr Helmin Agustina, Medical Manager Consumer Health Division Kalbe Farma sebagaimana dirilis dari detikhealth menyarankan untuk memilih makanan yang lunak seperti bubur atau nasi tim. Karena lunak, makanan tersebut mudah dicerna sehingga bisa diserap oleh tubuh dengan lebih cepat. Adapun jenis makanan yang harus dihindari saat diare adalah makanan-makanan yang rasanya pedas atau merangsang. Di dalam tubuh, makanan-makanan tersebut bisa memicu gerakan peristaltik usus sehingga menjadi lebih cepat dan memperparah diare.

Susu formula juga termasuk pantangan bagi anak yang sedang diare, karena mengandung laktosa yang bisa memperparah diare. Bahkan setelah diare berhenti, pemberian susu formula sebaiknya dilakukan secara bertahap mulai dari yang paling encer. Jika diarenya tidak kambuh ketika diberi susu formula yang encer, takarannya bisa ditingkatkan sedikit demi sedikit menjadi lebih kental. Demikian seterusnya, sehingga perut anak punya kesempatan untuk beradaptasi dengan laktosa dalam susu yang diminumnya.
(detikhealth)



 

Bunda Bijak Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha