Agar Rumah Aman buat Balita

Memiliki buah hati, merupakan hal yang paling indah dalam kehidupan kita. Hanya saja, Bunda bijak harus ekstra hati-hati dalam menjaga buah hati terutama dalam hal menata rumah agar tidak berbahaya bagi si kecil. Bagi anak yang baru bisa merangkak, rasa penasaran akan benda atau barang yang dianggap menarik akan mengundang mereka untuk mendekat, oleh karena itu Bunda harus bisa menata rumah agar si kecil bebas untuk bergerak dan bermain. Berikut ini ada beberapa tips yang bisa Bunda kerjakan agar rumah menjadi aman dan nyaman untuk ananda.


Aliran Listrik
Lindungi semua peralatan yang "berbau"  listrik atau plug-in  di rumah Anda dengan outlet cover . Cari jenis outlet cover  yang tidak mudah dilepas atau menggunakan gerendel pengaman geser agar anak tidak mudah membukanya. Kalau memungkinkan letakkan diatas jangkauan si kecil

Pengaman kabel
Tanpa disadari, kabel ternyata berlubang dan berisiko menyetrum. Hindari risiko ini dengan menggunakan pengaman kabel. Biasanya, alat ini juga digunakan untuk merapikan kabel televisi, komputer, atau barang elektronik lain yang bertebaran di lantai.


Sudut Meja
Tempelkan corner cushion  pada setiap sudut meja atau barang lainnya yang memiliki sudut tajam. Tujuannya agar ketika anak bermain di sekitar meja, kepala atau tubuhnya tetap aman saat terbentur.

Pintu
Jika tak diperlukan, jangan biarkan pintu di rumah terbuka karena berisiko membuat tangan bayi terjepit. Pintu terbuka akan memancing balita untuk mencoba membukanya atau memainkannya. Jika memang terpaksa harus dibuka, gunakan door stop atau penahan pintu untuk mempertahankan posisi daun pintu agar tetap diam.

Pagar Pengaman
Bayi Anda sudah mulai berjalan dan memanjat? Pastikan Anda menggunakan pagar pengaman. Apalagi jika di rumah terdapat tangga. Selain membatasi, pagar pembatas ini akan memblokir akses anak menuju area yang berbahaya. Sebut saja dapur, kamar mandi, kolam ikan, tangga, atau kolam renang.

Tombol kompor
Tombol kompor juga wajib diberi pengaman karena bisa saja si kecil penasaran dengan benda ini. Memutar-mutar tombol kompor juga bisa menyebabkan gas beracun keluar. Agar tidak terjadi hal semacam ini, segera pasang tombol pengaman pada tombol kompor Anda.

Lemari dan laci
Untuk lemari atau laci berkenop dobel, Anda bisa menggunakan kunci slide . Cara menggunakannya mudah, cukup menekan band yang berada di tengah untuk memasukkan slide  ke dalam kenop lemari. Pastikan slide  terpasang kuat sehingga kenop tidak mudah tertarik saat bayi menariknya.

Sedangkan untuk pengaman laci geser, Anda bisa menggunakan kunci penahan kabinet dengan menempelkan dua bantalannya di antara anak laci dan badan laci. Penahan ini bisa juga digunakan pada kulkas, penutup toilet, dan lain sebagainya. Pengaman ini mudah digunakan orang dewasa tapi sulit bagi anak-anak.

Perekat Furnitur
Menghindari risiko bayi tertimpa pajangan atau furnitur di rumah sebenarnya mudah. Gunakan saja perekat khusus yang membuat banyak benda seperti kaki meja dan kursi, speaker, televisi, vas bunga, telepon, lampu meja, juga benda lainnya tidak mudah bergerak.

Water Dispenser
jauhkan dispenser dari jangkauan si kecil. Kadangkala si kecil tertarik dengan tombol/kran dispenser yang mencolok karena memiliki warna berbeda dengan sekelilingnya

Lantai Antiselip
Lantai yang basah cenderung licin. Maka dari itu, gunakan tempelan antiselip di lantai kamar mandi yang anak agar mereka tidak terpeleset saat berjalan atau berlari.

Obat-obatan berbahaya
Bunda harus bisa menyimpan obat-obatan, benda tajam, dan semua benda atau cairan yang berpotensi racun seperti sabun, cairan pembersih, pewangi lantai, dan semprotan serangga di dalam laci yang terkunci rapat atau berada jauh dari jangkauan si kecil

Sumber: Kompas