Bunda Bijak, Anak Sehat, keluarga bahagia

Thursday, November 10, 2011

Sehat dan Cantik dengan Lensa Kontak


Meskipun tidak ada batasan jender dalam penggunaan lensa kontak, namun kebanyakan pemakai alat bantu penglihatan ini adalah kaum hawa. Lensa kontak banyak jadi pilihan, baik untuk alasan kosmetis yaitu untuk mendorong tampilan mata agar terlihat lebih bersinar maupun medis untuk membantu penglihatan .

Beberapa hal yang membuat orang cenderung lebih memilih lensa kontak daripada kacamata biasa antara lain adalah bebas gangguan embun seperti yang terjadi di kaca mata ketika hujan, serta lebih enak dipakai apalagi bagi mereka yang memiliki mata dengan ukuran minus atau plus yang tinggi.Dilihat dari segi teknis, lensa kontak juga akan mengoreksi tajam penglihatan lebih baik dibanding kaca mata, terutama bagi yang mengalami kelainan-kelainan refraksi yang tinggi.

Apabila dilihat dari jenis bahannya, lensa kontak dapat dibagi dalam dua kategori. Pertama, soft lens (lensa kontak lunak) yang terbuat dari hidrogel. Kedua, semi hard lens atau rigid lens, yaitu lensa kontak kaku yang terbuat dari bahan silikon akrilat (akrilik). Dalam memilih lensa kontak yang sehat harus mempertimbangkan dua hal. Lensa kontak yang baik adalah lensa yang mengombinasikan kandungan air dan daya hantar oksigen yang tinggi. Kedua faktor ini (air dan oksigen) sama pentingnya, tak hanya daya hantar oksigen saja yang tinggi misalnya. Adapun tips yang bisa bundabijak ketika harus memilih lensa kontak adalah sebagai berikut:
  
Periksakanlah mata anda ke dokter mata.
 Sebelum memutuskan untuk menggunakan contact lens, sebaiknya berkonsultasi dengan Opthometrist anda agar melakukan berbagai pemeriksaan, seperti ketajaman penglihatan, kualitas dan kuantitas air mata, kemungkinan alergi, hingga gangguan sinusitis.

Jangan sembarangan membeli contact lens.
Jauh lebih baik membeli contact lens yang disertai dengan resep dokter/ Opthometrist agar fitting lebih pas dan mengurangi resiko komplikasi. Selain itu,  yang paling penting adalah membeli contact lens di optik AUTHORIZED DEALER yang disarankan. Seperti Exoticon (^_^)

Pilih contact lens yang sudah terdaftar di Departemen Kesahatan
Karena kita tinggal di Indonesia, maka haruslah segala sesuatu yang kita konsumsi atau kita gunakan telah terdaftar di Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Seperti Exoticon (^_^)

Rutin Merawat dan Membersihkan contact lens.
Selama menggunakan contact lens, ada satu syarat yang tidak kalah penting yaitu disiplin tinggi. Kita harus rutin menjaga kebersihan contact lens dan kesehatan mata kita. Sebelum memakai atau melepas lensa kontak, cuci tangan dengan sabun yang tidak mengandung mosturiser, karena minyak dapat mengotori lensa Anda dan susah dihilangkan. Keringkan tangan dengan diangin-anginkan, karena penggunaan tisu atau lap untuk mengeringkan tangan membuat partikel-partikel kain dan kertas akan tertinggal di tangan dan bisa merusak permukaan lensa kontak.

Periksakanlah mata anda secara berkala dan ganti contact lens secara teratur
Jika ada tanda-tanda masalah atau sudah merasa tidak nyaman, Kita pun harus peka. Itu artinya kondisi contact lens sudah tidak baik lagi. Sebaiknya cepat-cepat anda menggantinya dengan yang baru, semakin cepat lama pakai atau lensa kontak sekali pakai, semakin sehat untuk mata. 

Memperhatikan kondisi lingkungan saat menggunakan contact lens
Untuk mencegah  kerusakan contact lens, seluruh bagian lensa harus terendam oleh larutan saat di simpan. Selain itu,  jangan sesekali bergantian contact lens dengan orang lain, memakai lensa kontak melebihi usia pakai yang disarankan dokter  dan tidak melepas contact lens saat tidur. Kelalaian seperti ini juga menjadi penyebab terjadinya komplikasi pada mata.  

(dari berbagai sumber)


Cokelat Ternyata Bisa Bikin Kecanduan


Tahukah Bundabijak jika ternyata coklat bisa membuat penikmatnya kecanduan? Sebagaimana dilangsir detikhealth dari Health.MSN, beberapa jenis makanan bisa saja  memiliki sifat adiktif. Hanya saja zat adiktif yang terkandung di dalam cokelat berada dalam kategori yang berbeda dibandingkan dengan zat-zat seperti heroin atau alkohol.

Pada umumnya, kecanduan terhadap suatu zat (makanan) bisa menimbulkan gejala seperti keinginan yang intens, kehilangan kontrol atas objek yang diinginkan serta terus menerus mengonsumsi meski efeknya buruk. Bahkan ada orang yang bisa terpicu nafsu makannya ketika melihat atau mencium bau makanan meski baru saja makan. Biasanya, makanan yang bisa menyebabkan ketagihan adalah makanan yang tinggi lemak serta tinggi karbohidrat. Dan cokelat adalah salah satu dari makanan tersebut. 

Bagian otak yang mengatur hasrat akan menjadi aktif ketika seseorang diberikan bau atau melihat minuman cokelat. Ketika diminum maka aktivitas otak di daerah tersebut berkurang, pola ini ditemukan pula pada orang yang kecanduan.Seseorang juga akan mengalami reaksi psikologis seperti kesenangan yang intens dan keinginan untuk mengonsumsi lebih banyak ketika makan permen cokelat.

 Meskipun tidak sebahaya kecanduan narkoba atau alkohol, tetapi kecanduan makanan seperti cokelat tetap akan menyebabkan efek samping seperti obesitas dan kehilangan kontrol makan yang bisa menjadi faktor risiko dari beberapa penyakit. Selain itu ada hal lain yang membedakan kecanduan narkoba dengan makanan, yaitu makanan diperlukan untuk kelangsungan hidup sedangkan zat adiktif seperti narkoba tidak. (detikhealth.com)


 

Bunda Bijak Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha